Tuesday, August 21, 2012

Cara Bahagia ke-4 : Berorientasi pada Waktu Sekarang


 
Kapan terakhir kali Anda terpesona melihat bintang di langit ? Ya, terkadang tuntutan hidup mendorong kita untuk serba cepat dan kita kurang menghargai hal-hal sederhana di sekitar kita yang sebenarnya sangat luar biasa dan membawa ketentraman hati.

Menurut Teori Psikologi Kebahagiaan, kesehatan mental kita dipengaruhi oleh bagaimana kita memfokuskan pikiran pada waktu. Semakin tidak sehat mental seseorang, maka fikirannya akan semakin berorientasi pada masa lalu atau masa depan. Seperti pada pasien di rumah sakit jiwa, yang kebanyakan berfantasi, yang berarti fikiran mereka lebih banyak terfokus pada hal-hal yang tidak terjadi, atau pada masa depan. Berbeda dengan orang yang bahagia, mereka lebih terokupasi pada hal-hal yang terjadi sekarang. Cara mereka untuk tetap bahagia adalah dengan hidup di saat kini saja.
Jika bercerita tentang kita pun, sebenarnya kita juga didorong untuk lebih banyak berorientasi pada masa depan. Para guru menasehati untuk rajin belajar agar bisa masuk sekolah favorit, agar bisa masuk universitas ternama dan agar bisa memiliki pekerjaan dengan prestise. Atasan menyuruh kita untuk bekerja kerjas agar nanti bisa dipromosikan.  Maksud disini bukanlah agar kita tidak mempersiapkan masa depan. Namun orientasi ini membuat kita lupa menikmati waktu yang sekarang. Seolah-olah kebahagiaan itu adanya selalu nanti. Bahagia jika telah mendapatkan pekerjaan, bahagia ketika telah dipromosikan. Padahal ketika itu pun tercapai, kebahagiaan yang dirasakan akan cepat tergantikan oleh perasaan datar, perasaan biasa-biasa saja.
Penting sekali bagi kita untuk menggenggam waktu yang sekarang, menikmatinya. Entah itu ketika mengelus kucing kesayangan, menikmati bunga yang baru mekar, asyik memperbaiki sepeda, mengobrol dengan teman di café atau yang lainnya. Lakukan dengan penuh syukur bahwa saat-saat ini ada. Orang yang mampu menikmati saat sekarang jarang mengalami depresi, stress ataupun rasa bersalah.
Pada umumnya kita menjalani menit demi menit dengan otomatis, semua lewat begitu saja tanpa terasa. Jika Anda menikmati waktu yang sekarang, Anda akan melihat begitu banyak hal-hal yang biasa dan rutin, ternyata bisa membawa kesenangan dan rasa syukur. Pertimbangkan saja. Kapan kita merasakan kegiatan mencuci piring bisa jadi petualangan yang mengesankan ? Seperti kisah seorang perempuan buta yang baru saja melakukan operasi yang mengembalikan pengelihatannya. Ketika mencuci piring, suatu kegiatan rutin yang membosankan bagi kita, ternyata  bisa menjadi kejadian yang menakjubkan untuknya. Dengan terkagum-kagum ia memperhatikan gelembung sabun dengan semburat pelangi di permukaannya.  Pelangi-pelangi kecil dalam setiap gelembungnya. Begitu indah.
Lain kali jika Anda menikmati snack, jangan biarkan pengalaman ini berlalu begitu saja dan hal terakhir yang diingat adalah perut Anda terasa terisi. Perlahan rasakan teksturnya yang renyah ketika dikunyah, cium aromanya yang menggoda, dan rasakan gurihnya bumbu yang tersebar di permukaannya. Atau ketika selesai melakukan sesuatu, biarkan diri Anda sesaat merasakan kepuasan, kebimbang terburu-buru mengejar pekerjaan yang berikutnya. Ketimbang buru-buru mandi, rasakan kesegaran air yang merembes mulai dari ujung kepala. Syukurilah mudahnya ini diperoleh hanya dengan melakangkahkan beberapa langkah ke kamar mandi. Rasakan setiap syaraf Anda yang terbangun oleh lembutnya kucuran air. Hirup aroma gelembung sabun yang melimpah, melembutkan kulit Anda.
Nikmatilah hal-hal yang kecil sekalipun, suatu saat nanti Anda akan mengerti bahwa ia membawa perubahan besar bagi Anda. Anda bisa memahaminya sekarang, cara bahagia  lebih banyak bisa diraih melalui cara-cara yang sederhana. Enjoy your life NOW, or you never will
bekerjasama dengan www.behappywoman.info

0 komentar:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India